Oleh: Fitriani Hamid
Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal (yaitu tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol, dan tidak berirama) yang dapat menyusup ke jaringan tubuh normal dan menekan jaringan tubuh normal sehingga mempengaruhi fungsi tubuh.
Istilah tumor tidak sama dengan kanker. Tumor adalah istilah umum untuk setiap benjolan abnormal. Sedangkan kanker adalah tumor yang bersifat ganas. Dengan demikian, kanker itu sama dengan tumor yang ganas. Kesimpulannya, setiap kanker adalah tumor, tetapi setiap tumor belum tentu kanker.
Semakin dini kanker ditemukan, semakin besar pula harapan kesembuhan. Kenalilah dan perhatikan tujuh tanda bahaya dalam WASPADA. Periksalah diri lebih lanjut ke dokter bila ada salah satu tanda dibawah ini yang tidak sembuh dalam beberapa minggu. Tanda-tanda yang harus diperhatikan yang disingkat dengan WASPADA adalah sebagai berikut:
W_aktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan (gangguan)
A_lat pencernaan terganggu dan susah menelan
S_uara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh
P_ayudara atau di tempat lain ada benjolan
A_ndeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya, menjadi semakin besar dan gatal
D_arah atau lender yang abnormal keluar dari tubuh
A_danya koreng atau borok yang tak kunjung sembuh
Pada stadium dini, kanker tumbuh tanpa menimbulkan keluhan ataupun gejala. Hal ini sering menyebabkan orang yang sudah terkena kanker tidak menyadarinya. Bila sudah timbul gejala atau memberi keluhan, biasanya penyakit sudah berlanjut. Oleh sebab itu, bila terasa ada benjolan atau kelainan lain seperti ditemukan dalam WASPADA walaupun rasanya tidak mengganggu, perlu diwaspadai dan dicurigai sebagai kanker sampai terbukti kalau hal itu bukan kanker.
Faktor Resiko Kanker
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker antara lain adalah:
-Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga adalah salah satu factor yang paling penting mengingat kanker bias dipengaruhi oleh kelainan genetika.
-Kelainan Kromosom
Misalnya seseorang dengan sindroma down, yang memiliki 3 buah kromosom 21, memiliki resiko 12-20 kali lebih tinggi untuk menderita Leukimia akut.
-Faktor Lingkungan
Sejumlah factor lingkungan dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker, salah satunya yang paling penting adalah merokok. Merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker paruparu, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih.
Faktor lingkungan lain , misalnya pemaparan yang berlebihan dari sinar ultraviolet, terutama dari sinar matahari, menyebabkan kanker kulit.
Selain itu radiasi ionisasi yang digunakan dalam sinar x, dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom dan bias menjangkau jarak yang sangat jauh, juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker.
-Makanan
Makanan adalah factor resiko penting lainnya untuk kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan. Misalnya makan makanan yang banyak mengandung makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung. Peminum alcohol juga memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya kanker kerongkongan.
Bila seseorang makan makanan yang tinggi serat, maka dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kanker usus besar. Mengurangi lemak sampai kurang dari 30% dari kalori total, akan mengurangi resiko terjadinya kanker usus besar, payudara, dan prostat.
-Bahan Kimia
Banyak bahan kimia yang diketahui menyebabkan kanker. Pemaparan terhadap bahan kimia tertentu dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker setelah beberapa tahun kemudian, misalnya pemaparan asbes bias menyebabkan kanker paruparu dan mesotelioma (kanker pleura), dan kanker kulit banyak ditemukan pada pekerja cat dan pekerja yang membersihkan cerobong asap karena adanya kandungan senyawa hidrokarbon.
-Tempat Tinggal
Resiko terjadinya kanker juga bervariasi berdasarkan tempat tinggal seseorang. Misalnya resiko terjadinya kanker usus besar dan payudara di Jepang rendah, tetapi resiko ini meningkat pada orang-orang Jepang yang tinggal di Amerika dan pada akhirnya akan memiliki resiko yang sama besar dengan penduduk Amerika lainnya. Uniknya lagi, orang Jepang memiliki angka kejadian kanker lambung yang sangat tinggi, tetapi pada orang Jepang yang lahir di Amerika angka ini lebih rendah.
Variasi geografik dalam resiko kanker ini agaknya melibatkan banyak factor, yaitu gabungan dari genetic, makanan, dan lingkungan.
-Virus
Virus penyebab kanker disebut juga virus onkogenik. Misalnya virus papilloma yang menyebabkan kutil genitalis agaknya merupakan salah satu penyebab kanker serviks pada wanita, virus sitomegalo menyebabkan sarcoma Kaposi. Virus hepatitis B dan hepatitis C bias menyebabkan kanker hati, meskipun karsinogen dan promotornya tidak diketahui.
-Infeksi
Infeksi oleh parasit schistosoma (bilharzia) bias menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Infeksi oleh clonorchis, yang bias menyebabkan kanker pancreas dan saluran empedu.
-Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh yang berfungsi mengatur kegiatan alat-alat tubuh. Diethyl stilbestrol, suatu hormone seks buatan yang umumnya digunakan untuk menggemukkan hewan ternak, terbukti sebagai penyebab timbulnya kanker rahim, payudara, dan alat reproduksi lainnya.
Dari beberapa factor resiko tersebut, kitapun bias mengenal banyak jenis kanker yang terjadi pada tubuh manusia. Yang paling umum terjadi adalah kanker paruparu, usus besar, dan lambung, dan juga kanker payudara dan rahim bagi wanita serta kanker prostat bagi pria. Namun, di samping itu ada juga jenis kanker yang lain, seperti kanker kulit, kanker kandung kemih, kanker laring, dan sebagainya.
Gejala Umum Kanker
Gejala umum kanker adalah sebagai berikut:
-Pembengkakan pada organ tubuh yang terkena (misalnya ada benjolan di payudara, di perut, dsb)
-Terjadi perubahan warna (misalnya perubahan warna tahi lalat)
-Demam kronis
-Terjadinya batuk kronis (terutama kanker paruparu) atau perubahan suara (pada kanker di leher)
-Terjadinya perubahan pada system pencernaan/kandung kemih (misalnya perubahan pola BAB, BAB berdarah, dsb)
-Penurunan nafsu makan dan berat badan
-Keluarnya cairan atau darah tidak normal (misalnya keluar cairan abnormal dari puting payudara)
Komplikasi akibat Kanker
-Akibat langsung kanker
Misalnya sumbatan saluran cerna pada kanker usus, patah tulang pada kanker tulang, dan seterusnya.
-Akibat tidak langsung
Misalnya demam, penurunan berat badan, anemia, penurunan kekebalan tubuh, dsb.
-Akibat pengobatan
Pembengkakan akibat sumbatan kelenjar getah bening pada radiasi kanker payudara, gangguan saraf tepi, penurunan kadar sel darah, kebotakan pada kemoterapi.
Setelah kita mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan penyakit mematikan di dunia (kanker) yang meliputi factor resiko, gejala umum, dan komplikasi akibat penyakit tersebut, maka sebaiknya kita dapat menghindari penyakit ini atau memberikan penanganan yang tepat apabila telah terjangkit penyakit ini. Waspadalah.....
(dikutip dari “Mengenal Seluk Beluk Kanker” karangan dr. Rama Diananda)
No comments:
Post a Comment