welcome!!!
Sunday, June 26, 2011
Siapa bilang karyawan nggak bisa kaya ???
Rahasia Menjadi Kaya sebagai Seorang Karyawan
Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya: “Bagaimana caranya saya bisa menumpuk kekayaan kalau penghasilan sebagai karyawan di kantor tidak besar?” Jangan kaget, ada tiga pemikiran yang harus Anda miliki sebagai seorang karyawan, yaitu:
- Berapapun gaji yang diberikan perusahaan kepada Anda, tidak menjamin apakah Anda bisa menumpuk kekayaan.
- Jangan selalu menjadikan kondisi Anda di rumah sebagai alas an untuk selalu minta naik gaji.
- Menjadi kaya berganting 100% pada apa yang anda lakukan terhadap keuangan Anda, tidak selalu pada apa yang diberikan perusahaan kepada Anda.
Bagaimana caranya?
Rahasianya adalah memaksimalkan penghasilan yang Anda dapatkan. Contohnya: misalkan saja penghasilan Anda sebulan Rp 1,5 juta. Anda berkeluarga dengan satu orang anak. Nah, rahasia untuk bisa jadi kaya sebetulnya adalah dengan bertanya kepada diri Anda sendiri, seberapa besar dari Rp 1,5 juta tersebut setiap bulannya yang bisa Anda sisihkan di luar pengeluaran-pengeluaran Anda? Nantinya, bagian yang disisihkan itu harus diputar sedemikian rupa sehingga nantinya bisa menjadi asset dan membantu Anda menjadi kaya.
Aset disini tentunya saja asset yang kelak nantinya bisa memberikan penghasilan buat Anda. Jadi, di luar gaji, kelak nanti Anda juga akan mendapatkan penghasilan yang sifatnya pasif dari asset tersebut, yaitu penghasilan yang bisa Anda dapatkan walaupun Anda diam dan tidak lagi bekerja.
Tiga Trik untuk Bisa Menyisihkan Penghasilan
Banyak orang yang walaupun penghasilannya besar seringkali kesulitan untuk menyisihkan uang dari penghasilannya. Oleh karena itu, ada tiga trik yang bisa Anda gunakan untuk menyisihkan uang dari penghasilan Anda sebelum penghasilan itu habis Anda pakai, yaitu:
- Menabunglah dimuka, jangan dibelakang.
- Pada beberapa kasus, Anda bisa minta tolong kepada kantor untuk memotongnya untuk Anda.
- Pakai celengan.
Kiat Praktis Mengelola Gaji agar Bisa Kaya
Kiat 1: Beli dan Miliki Sebanyak Mungkin Harta Produktif
Harta Konsumtif : Harta yang tidak memberikan penghasilan kepada Anda, entah penghasilan bulanan, maupun penghasilan berupa keuntungan bila dijual lagi.
Harta Produktif : Harta yang memberikan penghasilan kepada Anda, entah penghasilan bulanan, maupun penghasilan berupa keuntungan bila dijual lagi.
Kelompok Harta Produktif
- Produk Investasi
Produk investasi adalah salah satu jenis harta yang bisa memberikan penghasilan kepada Anda, baik penghasilan rutin maupun penghasilan yang hanya sesekali atau bahkan sekali saja. Contohnya deposito di bank.
- Bisnis
Bisnis adalah salah satu harta produktif yang bisa Anda miliki. Masalahnya sekarang, ada banyak orang yang bisa menyisihkan gaji untuk modal bisnis, tapi masih saja takut memulai. Mulai saja. Anda tidak akan pernah tahu bagaimana sebuah bisnis bisa berjalan kecuali Anda memulainya.
- Harta yang Disewakan
Sebuah harta konsumtif, bila Anda menyewakannya dan bisa mendapatkan uang dari situ, maka bisa disebut harta produktif. Contohnyar rumah, mobil, dan motor.
- Barang Ciptaan
Barang ciptaan adalah salah satu harta produktif yang bisa Anda buat sendiri. Banyak orang yang bisa membuat sesuatu, memproduksinya secara missal (entah dengan modal sendiri atau modal orang lain), menjualnya dan mendapatkan royalty. Contohnya menulis buku.
Untuk melakukan kiat 1 ini, maka ada 3 hal yang harus dilakukan, yaitu:
- Tentukan harta produktif yang ingin Anda miliki.
- Tulis pos-pos harta produktif yang Anda inginkan tersebut.
- Segera setelah mendapatkan gaji, prioritaskan untuk memiliki pos-pos harta produktif sebelum Anda membayar pengeluaran ANda yang lain. Kalau perlu, pelajari seluk-beluk masing-masing harta produktif tersebut.
Kiat 2: Atur Pengeluaran Anda
Oleh karena pengeluaran setiap orang berbeda, maka ada 3 hal yang perlu Anda perhatikan dalam mengatur pengeluaran, yaitu:
- Bedakan kebutuhan dan keinginan.
Dari segi bahasa, “butuh” adalah kata sifat yang menunjukkan bahwa Anda memang harus melakukan suatu hal (apapun itu) karena memang dibutuhkan. Sebaliknya “ingin” menunjukkan bahwa tindakan yang Anda lakukan lebih karena Anda memang menginginkannya.
Pada kenyataannya, “butuh” dan “ingin” juga memiliki perbedaan-perbedaan lain, yaitu: Pertama “butuh” adalah satu hal yang harus kita prioritaskan, sedangkan “ingin” bisa dilakukan setelah yang “butuh” terpenuhi.
Kedua “butuh” umumnya ada batasnya tetapi “ingin” biasanya tidak.
Ketiga “butuh” biasanya tidak selalu Anda inginkan, dan “ingin” biasanya tidak selalu Anda butuhkan.
Prioritaskan apa yang Anda butuhkan, bukan yang Anda inginkan. Usahakan untuk tidak mengalami defisit, karena defisit adalah sumber semua masalah besar yang mungkin terjadi di masa akan datang.
- Pilihlah prioritas terlebih dahulu.
Pos-pos pengeluaran Anda harus dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu Biaya Hidup, Cicilan Utang, dan Premi Asuransi.
Biaya hidup adalah pos pengeluaran yang Anda lakukan agar Anda dan keluarga Anda bisa tetap hidup. Contohnya sembako, telepon, air, listrik, SPP anak, dsb.
Cicilan utang adalah semua pos pembayaran utang yang biasa Anda lakukan setiap bulan. Contohnya cicilan rumah, cicilan kendaraan, dsb.
Premi Asuransi adalah semua pengeluaran yang Anda lakukan untuk membayar pengeluaran asuransi ANda, seterti asuransi jiwa, Asuransi kesehatan, dsb.
Urutan prioritas yang harus dilakukan adalah Cicilan Utang, kemudian Premi Asuransi, dan terakhir adalah Biaya Hidup.
- Ketahui cara yang baik dalam mengeluarkan uang untuk setiap proses pengeluaran.
Cara baik dalam mengeluarkan uang adalah berhemat. Hemat adalah mencari cara agar Anda bisa mengeluarkan uang yang lebih sedikit untuk bisa mencapai tujuan yang sama. “Berhematlah secara kreatif, bukan menderita”.
Kiat 3: Hati-hati dengan Utang
Kapan BOLEH berutang ???
1. Ketika uang itu akan digunakan untuk sesuatu yang produktif.
2. Ketika uang itu akan dibelikan barang yang nilainya hamper pasti akan naik.
3. Ketika Anda tidak punya cukup uang untuk membeli barang-barang yang benar-benar Anda butuhkan, walaupun nilai barang itu menurun.
Kapan sebaiknya TIDAK berutang ???
Ketika barang yang Anda beli nilainya menurun dan Anda memiliki uang untuk membelinya secara tunai.
Buat Anda yang ingin mengambil utang
1. Pilih dengan siapa Anda berutang.
2. Ambil cicilan utang yang sesuai dengan penghasilan Anda.
3. Perhatikan prosedur pembayaran utang Anda.
Buat Anda yang sudah memiliki utang
1. Tinjau kembali kemampuan Anda dalam membayar cicilan.
2. Jalin hubungan dengan si pemberi utang.
3. Kadang-kadang, tidak apa-apa melakukan gali lubang tutup lubang.
Kiat 4: Sisihkan untuk Pos-pos Pengeluaran di Masa yang Akan Datang
Lima pos yang paling sering dibutuhkan di masa mendatang, yaitu:
- Pendidikan Anak
- Pensiun
- Properti dan Kepemilikan Lain
- Bisnis
- Liburan dan Perjalanan Ibadah
Untuk masing-masing pos pengeluaran, pilih alternatif yang akan Anda tempuh agar bisa mempersiapkan dananya. Serta sisihkan gaji dan bonus-bonus Anda mulai dari sekarang untuk mempersiapkannya.
Kiat 5: Miliki Proteksi
Resiko-resiko yan mungkin terjadi pada kehidupan Anda
1. Kematian
2. Kecelakaan
3. Sakit
4. Musibah pada rumah Anda
5. Musibah pada kendaraan
6. Pemutusan hubungan kerja
Tiga hal yang bisa Anda lakukan untuk Memproteksi Akibat Resiko
1. Miliki asuransi
Entah asuransi jiwa, asuransi kesehatan, atau asuransi kerugian.
2. Miliki dana cadangan
Sebagai proteksi jangka pendek kalau Anda kehilangan penghasilan dan tidak mendapatkan uang pesangon, atau kalau uang pesangon Anda sangat kecil.
3. Miliki sumber penghasilan di luar dari gaji yang kalau bisa didapat secara terus-menerus.
Sebagai proteksi jangka panjang dari gaji Anda yang sewaktu-waktu bisa saja terancam berhenti.
(dikutip dari "Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya" karangan Safir Senduk)
AWAS KANKER !!!
Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal (yaitu tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol, dan tidak berirama) yang dapat menyusup ke jaringan tubuh normal dan menekan jaringan tubuh normal sehingga mempengaruhi fungsi tubuh.
Istilah tumor tidak sama dengan kanker. Tumor adalah istilah umum untuk setiap benjolan abnormal. Sedangkan kanker adalah tumor yang bersifat ganas. Dengan demikian, kanker itu sama dengan tumor yang ganas. Kesimpulannya, setiap kanker adalah tumor, tetapi setiap tumor belum tentu kanker.
Semakin dini kanker ditemukan, semakin besar pula harapan kesembuhan. Kenalilah dan perhatikan tujuh tanda bahaya dalam WASPADA. Periksalah diri lebih lanjut ke dokter bila ada salah satu tanda dibawah ini yang tidak sembuh dalam beberapa minggu. Tanda-tanda yang harus diperhatikan yang disingkat dengan WASPADA adalah sebagai berikut:
W_aktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan (gangguan)
A_lat pencernaan terganggu dan susah menelan
S_uara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh
P_ayudara atau di tempat lain ada benjolan
A_ndeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya, menjadi semakin besar dan gatal
D_arah atau lender yang abnormal keluar dari tubuh
A_danya koreng atau borok yang tak kunjung sembuh
Pada stadium dini, kanker tumbuh tanpa menimbulkan keluhan ataupun gejala. Hal ini sering menyebabkan orang yang sudah terkena kanker tidak menyadarinya. Bila sudah timbul gejala atau memberi keluhan, biasanya penyakit sudah berlanjut. Oleh sebab itu, bila terasa ada benjolan atau kelainan lain seperti ditemukan dalam WASPADA walaupun rasanya tidak mengganggu, perlu diwaspadai dan dicurigai sebagai kanker sampai terbukti kalau hal itu bukan kanker.
Faktor Resiko Kanker
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker antara lain adalah:
-Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga adalah salah satu factor yang paling penting mengingat kanker bias dipengaruhi oleh kelainan genetika.
-Kelainan Kromosom
Misalnya seseorang dengan sindroma down, yang memiliki 3 buah kromosom 21, memiliki resiko 12-20 kali lebih tinggi untuk menderita Leukimia akut.
-Faktor Lingkungan
Sejumlah factor lingkungan dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker, salah satunya yang paling penting adalah merokok. Merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker paruparu, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih.
Faktor lingkungan lain , misalnya pemaparan yang berlebihan dari sinar ultraviolet, terutama dari sinar matahari, menyebabkan kanker kulit.
Selain itu radiasi ionisasi yang digunakan dalam sinar x, dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom dan bias menjangkau jarak yang sangat jauh, juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker.
-Makanan
Makanan adalah factor resiko penting lainnya untuk kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan. Misalnya makan makanan yang banyak mengandung makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung. Peminum alcohol juga memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya kanker kerongkongan.
Bila seseorang makan makanan yang tinggi serat, maka dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kanker usus besar. Mengurangi lemak sampai kurang dari 30% dari kalori total, akan mengurangi resiko terjadinya kanker usus besar, payudara, dan prostat.
-Bahan Kimia
Banyak bahan kimia yang diketahui menyebabkan kanker. Pemaparan terhadap bahan kimia tertentu dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker setelah beberapa tahun kemudian, misalnya pemaparan asbes bias menyebabkan kanker paruparu dan mesotelioma (kanker pleura), dan kanker kulit banyak ditemukan pada pekerja cat dan pekerja yang membersihkan cerobong asap karena adanya kandungan senyawa hidrokarbon.
-Tempat Tinggal
Resiko terjadinya kanker juga bervariasi berdasarkan tempat tinggal seseorang. Misalnya resiko terjadinya kanker usus besar dan payudara di Jepang rendah, tetapi resiko ini meningkat pada orang-orang Jepang yang tinggal di Amerika dan pada akhirnya akan memiliki resiko yang sama besar dengan penduduk Amerika lainnya. Uniknya lagi, orang Jepang memiliki angka kejadian kanker lambung yang sangat tinggi, tetapi pada orang Jepang yang lahir di Amerika angka ini lebih rendah.
Variasi geografik dalam resiko kanker ini agaknya melibatkan banyak factor, yaitu gabungan dari genetic, makanan, dan lingkungan.
-Virus
Virus penyebab kanker disebut juga virus onkogenik. Misalnya virus papilloma yang menyebabkan kutil genitalis agaknya merupakan salah satu penyebab kanker serviks pada wanita, virus sitomegalo menyebabkan sarcoma Kaposi. Virus hepatitis B dan hepatitis C bias menyebabkan kanker hati, meskipun karsinogen dan promotornya tidak diketahui.
-Infeksi
Infeksi oleh parasit schistosoma (bilharzia) bias menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Infeksi oleh clonorchis, yang bias menyebabkan kanker pancreas dan saluran empedu.
-Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh yang berfungsi mengatur kegiatan alat-alat tubuh. Diethyl stilbestrol, suatu hormone seks buatan yang umumnya digunakan untuk menggemukkan hewan ternak, terbukti sebagai penyebab timbulnya kanker rahim, payudara, dan alat reproduksi lainnya.
Dari beberapa factor resiko tersebut, kitapun bias mengenal banyak jenis kanker yang terjadi pada tubuh manusia. Yang paling umum terjadi adalah kanker paruparu, usus besar, dan lambung, dan juga kanker payudara dan rahim bagi wanita serta kanker prostat bagi pria. Namun, di samping itu ada juga jenis kanker yang lain, seperti kanker kulit, kanker kandung kemih, kanker laring, dan sebagainya.
Gejala Umum Kanker
Gejala umum kanker adalah sebagai berikut:
-Pembengkakan pada organ tubuh yang terkena (misalnya ada benjolan di payudara, di perut, dsb)
-Terjadi perubahan warna (misalnya perubahan warna tahi lalat)
-Demam kronis
-Terjadinya batuk kronis (terutama kanker paruparu) atau perubahan suara (pada kanker di leher)
-Terjadinya perubahan pada system pencernaan/kandung kemih (misalnya perubahan pola BAB, BAB berdarah, dsb)
-Penurunan nafsu makan dan berat badan
-Keluarnya cairan atau darah tidak normal (misalnya keluar cairan abnormal dari puting payudara)
Komplikasi akibat Kanker
-Akibat langsung kanker
Misalnya sumbatan saluran cerna pada kanker usus, patah tulang pada kanker tulang, dan seterusnya.
-Akibat tidak langsung
Misalnya demam, penurunan berat badan, anemia, penurunan kekebalan tubuh, dsb.
-Akibat pengobatan
Pembengkakan akibat sumbatan kelenjar getah bening pada radiasi kanker payudara, gangguan saraf tepi, penurunan kadar sel darah, kebotakan pada kemoterapi.
Setelah kita mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan penyakit mematikan di dunia (kanker) yang meliputi factor resiko, gejala umum, dan komplikasi akibat penyakit tersebut, maka sebaiknya kita dapat menghindari penyakit ini atau memberikan penanganan yang tepat apabila telah terjangkit penyakit ini. Waspadalah.....
(dikutip dari “Mengenal Seluk Beluk Kanker” karangan dr. Rama Diananda)
Monday, June 20, 2011
Model Komunikasi dan Pendidikan
MODEL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
KELAS VI. A
KELOMPOK II
Henra Ahmad 208 120 003
Nirmawati 208 120 010
Lisna Nuhung 208 120 0
Safar Saputra 208 120 0
Hartina 208 120 027
Irma Said 208 120 0
Fitriani Hamid 208 120 042
Muh. Sahlan 208 120 049
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Selanjutnya, salawat dan salam tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari lembah kejahiliaan kepuncak kemuliaan seperti yang kita rasakan sekarang.
Makalah ini membahas masalah Model Komunikasi dan Pendidikan yang kami rangkum dari berbagai literatur-literatur yang ada. Selanjutnya, dengan adanya pembahasan ini, diharapkan bagaimana kita mampu memahami Model Komunikasi dan Pendidikan serta diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Dalam pembahasan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan yang akan ditemukan. Hal ini penulis sadari karena masih kurangnya pengetahuan akan hal ini, selain itu masih terbatasnya literatur-literatur yang mendukung. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun tetap kami harapkan demi kesempurnaan penulisan berikutnya.
Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khaerat
Wassalamu AlaikumWarahmatullahi Wabarakatuh.
Parepare, 5 April 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hampir semua diantara kita pernah mengunjungi museum atau pameran. Di sana diperlihatkan berbagai macam miniature, seperti gedung, candi, pesawat terbang, perahu, dan sebagainya. Miniatur-miniatur seperti itu dinamakan model.
Model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya.
Dari uraian diatas, maka penulis mengangkat judul “Model Komunikasi dan Pendidikan”, yang diharapkan menjadi pedoman dalam berkomunikasi antar manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian model ?
2. Jelaskan model komunikasi dan pendidikan.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian model.
2. Untuk mengetahui model komunikasi dan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Model
Model ialah suatu gambaran yang sistematis dan abstrak, dimana menggambarkan potensi-potensi tertentu yang berkaitan dengan berbagai aspek dari sebuah proses (Book, 1980).
Selanjutnya Syamsul Hadi (2010) mengemukakan bahwa model adalah representasi simbolik dari suatu benda, proses, sistem, atau gagasan. Model dapat berbentuk gambar-gambar grafis, verbal, atau matematikal. Perbedaan pokok antara teori dan model adalah: teori merupakan penjelasan, sementara model hanya merupakan representasi.
Ada juga yang menggambarkan model sebagai cara untuk menunjukkan sebuah objek, dimana di dalamnya dijelaskan kompleksitas suatu proses, pemikiran, dan hubungan antara unsure-unsur yang mendukungnya.
Model dibangun agar kita dapat mengidentifikasi, menggambarkan, atau mengategorisasikan komponen-komponen yang relevan dari suatu proses. Sebuah model dapat dikatakan sempurna, jika ia mampu memperlihatkan semua aspek-aspek yang mendukung terjadinya sebuah proses. Misalnya, dapat melakukan spesifikasi dan menunjukkan kaitan antara komponen dengan komponen lainnya dalam suatu proses, serta kebenarannya dapat ditunjukkan secara nyata.
Secara garis besar model dapat dibedakan atas 2 macam, yakni model operasional dan model fungsional.
Model operasional menggambarkan proses dengan cara melakukan pengukuran dan proyeksi kemungkinan-kemungkinan operasional, baik terhadap luaran maupun factor-faktor lain yang mempengaruhi jalannya suatu proses.
Model fungsional berusaha menspesifikasikan hubungan-hubungan tertentu di antara berbagai unsure dari suatu proses serta menggeneralisasinya menjadi hubungan-hubungan baru. Model fungsional banyak digunakan dalam pengkajian ilmu pengetahuan, utamanya ilmu pengetahuan yang menyangkut tingkah laku manusia (behavioral science).
B. Model Komunikasi dan Pendidikan
Komunikasi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam berkomunikasi, juga dapat digambarkan dalam berbagai macam model. Model komunikasi dibuat untuk membantu dalam memberi pengertian tentang komunikasi, dan juga untuk menspesifikasi bentuk-bentuk komunikasi yang ada dalam hubungan antar manusia.
Selain itu, model juga dapat membantu memberikan gambaran fungsi komunikasi dari segi alur kerja, membuat hipotesis riset, dan juga untuk memenuhi perkiraan-perkiraan praktis dalam strategi komunikasi.
Menurut Hafied Cangara(2007: 41), model komunikasi yang perlu diketahui yaitu :
1. Model Analisis Dasar Komunikasi
Model ini dinilai sebagai model klasik atau model pemula komunikasi yang dikembangkan Aristoteles, kemudian Lasswell hingga Shannon dan Weaver.
Pada saat Yunani sangat mengagungkan kemampuan berpidato, Aristoteles muncul dengan teori retorisnya. Teori ini memaparkan bahwa komunikasi terjadi apabila seseorang mulai menyampaikan pembicaraannya pada khalayak pendengar. Maka dapat dikatakan Aristoteles menganggap ada setidaknya 3 unsur terpenting dalam komunikasi yaitu pembicara (speaker), pesan atau isi pembicaraan (messages) , pendengar (listener ).
Fokus model ini adalah pada kemampuan bicara atau pidato yang biasanya berpusat pada kemampuan persuasi seorang pembicara yang dapat dilihat dari isi pidato, susunan pidato dan cara penyampainya, dengan tercapainya tiga hal diatas maka seseorang dapat diukur kemampuan persuasinya.
Model komunikasi yang dibuat Aristoteles belum menempatkan unsur media dalam proses komunikasi. Hal ini bisa dimengerti, karena retorika/retoris pada masa Aristoteles merupakan seni keterampilan komunikasi yang sangat popular. Media seperti surat kabar, radio, dan televisi belum tersedia.
Kekurangan model ini terdapat pada asumsi bahwa komunikasi adalah suatu kegiatan terstruktur yang selalu disengaja, jadi pembicara menyampaikan dan pendengar hanya mendengarkan tanpa dibahas mengenai gangguan yang mungkin terjadi dalam proses penyampaian, efek yang akan terjadi dan sebagainya. Kemudian, model ini tidak mebahas mengenai aspek nonverbal dalam persuasi yang mungkin saja terjadi dalam suatu komunikasi.
Model dasar komunikasi yang dibuat Aristoteles telah mempengaruhi Harold D. Lasswell, seorang sarjana politik Amerika yang kemudian membuat model komunikasi yang kemudian dikenal dengan formula Lasswell (1948).
Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who says in which channel to whom with what effect (Siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa). Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik : Lasswell itu merupakan unsur-unsur proses komunikasi yaitu Communicator (komunikator), Message (pesan), Media (media), Receiver (komunikan/penerima), dan Effect (efek).
Adapun fungsi komunikasi menurut Lasswell adalah sebagai berikut :
a. The surveillance of the environment (pengamatan lingkungan)
b. The correlation of the parts of society in responding to the environment (korelasi kelompok-kelompok dalam masyarakat ketika menanggapi lingkungan).
c. The transmission of the social heritage from one generation to the next (transmisi warisan sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain).
Kritik-kritik yang kemudian muncul terhadap model ini, umumnya melihat bahwa model Lasswell terlalu menekankan pengaruh pada khalayak sehingga mengabaikan factor tanggapan balik. Satu-satunya pembela untuk Lasswell adalah para pakar menilai bahwa model ini mencerminkan masanya ketika ia diformulasikan. Pada masa itu, media massa radio berhasil dimanfaatkan sebagai alat propaganda oleh pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia Kedua seperti Amerika, Jerman, dan Jepang.
Tahun 1949, dua orang insinyur listrik yakni Claude E. Shannon dan Warren Weaver, bekerja di laboratorium elektronik Bell yang kemudian tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan pengiriman pesan melalui saluran-saluran elektronik, seperti telepon dan radio dari segi teknik, mereka menanyakan berapa banyak signal (pesan) yang bisa dipancarkan pada titik maksimum secara cermat dan teliti. Juga ditanyakan seberapa banyak signal yang rusak karena gangguan selama proses pengiriman sampai kepada penerima.
Sementara itu, dari segi bahasa, mereka juga menyelidiki bagaimana ketepatan signal yang dipancarkan itu sesuai dengan arti yang sebenarnya, sehingga penerima memperoleh pesan secara sempurna.
Proses komunikasi dimulai dari sumber yang menciptakan pesan, kemudian di transmit melalui saluran kawat atau gelombang udara. Pesan ditangkap oleh pesawat penerima yang merekonstruksi kembali sinyal itu sampai kepada tujuannya (destination).Tujuan disini adalah penerima yang menjadi sasaran pesan.
Selain itu, unsur yang paling penting dalam model ini adalah adanya gangguan (noise) yang terjadi dalam proses komunikasi, gangguan disini menunjukkan adanya rintangan yang terjadi pada saluran, sehingga menghasilkan pesan yang berbeda seperti yang ditransmit oleh sumber.
Untuk mengukur kecermatan signal yang bisa ditransmit secara maksimum, Shannon dan Weaver memperkenalkan konsep redudancy dan entropy yang diukur secara kuantitatif. Redudancy adalah pengulangan kata yang membubui oembicaraan lewat radio atau telepon akan menyebabkan rendahnya entropy. Artinya ketepatan signal (pesan) yang dikirim melalui kawat atau gelombang udara akan berkurang.
Kelemahan dari model ini lagi- lagi adalah, komunikasi masih dianggap sebagi sesuatu yang statis dan satu arah.
2. Model Proses Komunikasi
Salah satu model yang banyak digunakan untuk menggambarkan proses komunikasi adalah model sirkular yang dibuat oleh Osgood bersama Schramm (1954). Kedua tokoh ini mencurahkan perhatian mereka pada peranan sumber dan penerima sebagai pelaku utama komunikasi.
Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang dinamis, dimana pesan ditransmit melalui proses encoding dan decoding. Encoding adalah translasi yang dilakukan oleh sumber atas sebuah pesan, dan decoding adalah translasi yang dilakukan oleh penerima atas pesan yang berasal dari sumber. Hubungan antara encoding dan decoding adalah hubungan antara sumber dan penerima pesan secara simultan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Sebagai proses yang dinamis, interpreter pada model silkular ini bisa berfungsi ganda sebagai pengirim dan penerima pesan.
Jika dalam model komunikasi matematik Shannon dan Weaver melihat proses komunikasi berakhir setelah tiba pada tujuan (destination), maka dalam model sirkular justru Osgood dan Schramm melihat proses ini secara terus-menerus (simultan). Pelaku komunikasi baik sumber maupun penerima dalam model ini mempunyai kedudukan yang sama. Oleh karena itu, proses komunikasi dapat dimulai dan bberakhir dimana dan kapan saja.
3. Model Komunikasi Partisipasi
D. Lawrence Kincaid dan Everett M. Rogers mengembangkan sebuah model komunikasi berdasarkan prinsip pemusatan yang dikembangkan dari teori informasi dan sibernetik. Model ini muncul setelah melihat berbagai kelemahan model komunikasi satu arah yang telah mendominasi berbagai riset komunikasi sebelumnya.
Teori sibernetik melihat komunikasi sebagai suatu system dimana semua unsur saling bermain dan mengatur dalam memproduksi luaran. Keberhasilan teori ini telah ditunjukkan dalam merakit berbagai macam teknologi canggih seperti computer, radar, dan peluru kendali jelajah.
Dalam konteks komunikasi antar manusia, Kincaid mencoba berpijak dari konsep sibernetik dengan melihat komunikasi sebagai suatu proses yang memiliki kecenderungan bergerak ke arah suatu titik temu (convergence). Dengan kata lain, komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih saling menukar informasi untuk mencapai kebersamaan pemikiran satu sama lainnya dalam situasi dimana mereka berkomunikasi.
Komunikasi sebagai suatu proses yang memusat menuju kea rah pengertian bersama, menurut Kincaid dapat dicapai meski kebersamaan pengertian pada suatu objek atau pesan tidak pernah sempurna secara penuh. Hal ini disebabkan karena tidak pernah ada dua orang yang memiliki pengalaman yang sama betul. Antara mereka dapat dicapai kebersamaan pengertian melalui pendekatan yang lebih erat, yakni dengan toleransi pada tingkat yang lebih tinggi.
Proses komunikasi ini dimulai dari “dan kemudian…” yang mengingatkan kita bahwa sesuatu telah terjadi sebelum kita mulai mengamati suatu kejadian.
Pelaku A mungkin saja mempertimbangkan kejadian ini, atau sebaliknya sebelum ia melakukan komunikasi (11) dengan B. Informasi yang diciptakan dan dikirim oleh A tadi, kemudian dipersepsi oleh B. Reaksi B terhadap informasi itu dilanjutkan (12) sebagai informasi baru kepada A, lalu dikirim lagi (13) kepada B dengan topic yang sama. B yang menerima informasi ini kemudian melanjutkan (14) sampai keduanya mencapai kesamaan pengertian terhadap objek yang dibicarakan itu.
Dalam proses komunikasi yang memusat, setiap pelaku berusaha menafsirkan dan memahami informasi yang diterimanya dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, pelaku komunikasi dapat memberi reaksi atau menyampaikan hasil pikirannya dengan baik kepada orang lain. Oleh karena itu dalam model ini, tidak ditunjukkan arah panah yang menunjukkan unit informasi yang berdiri sendiri dari mana dan ke arah mana, melainkan informasi itu dibagi oleh para pelaku komunikasi sampai diperoleh kepuasan atas pengertian bersama terhadap suatu persoalan. Sekarang komunikasi tidak lagi dipandang aliran informasi searah, melainkan suatu proses yang interaktif, menyatu, dan partisipatif, kata Hernando Gonzales (1985).
Jika model-model komunikasi yang dikemukakan di atas, ingin dibandingkan satu sama lainnya, maka pendapat para pakar komunikasi terakhir melihat bahwa ada perbedaan orientasi antara model-model komunikasi yang telah ada, yakni model komunikasi kontemporer (paradigma baru) Yng member tekanan pada khalayaknya dan bersifat 2 arah (dialogis), interaktif (saling mempengaruhi dan saling membagi yang mengarah pada saling pengertian. Sedangkan model komunikasi yang berdasar pada paradigma lama, member tekanan pada sumber sebagai pelaku yang dominan, satu arah, dan berusaha mempengaruhi khalayak dengan metode persuasi propaganda. Jelasnya, dalamm komunikasi multidimensional semua elemen berada dalam posisi sama untuk dapat dipengaruhi dan mempengaruhi.
Komunikasi selain dapat dilihat dari berbagai dimensi, maka komunikasi dapat dilihat dari berbagai perspektif, yaitu sebagai berikut:
1. Dari perspektif perilaku, komunikasi memberi tekanan pada rangsangan (stimulus) yang dibuat oleh sumber dan reaksi (response) yang diberikan oleh penerima.
2. Perspektif transmisi memberi tekanan bahwa komunikator atau sumber memberi respon secara timbal balik pada komunikator lainnya.
3. Perspektif transaksional memberi tekanan pada proses dan fungsi untuk berbagai dalam hal pengetahuan dan pengalaman. Komunikasi disini dimaksudkan sebagai suatu proses dimana semua peserta ikut aktif secara dinamis dalam memenuhi fungsi sosialnya sebagai anggota masyarakat.
Keempat perspektif ini menempatkan komunikasi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam berkomunikasi, apakah secara langsung atau melalui perantara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Model adalah representasi simbolik dari suatu benda, proses, sistem, atau gagasan. Model dapat berbentuk gambar-gambar grafis, verbal, atau matematikal.
Model komunikasi dibuat untuk membantu dalam memberi pengertian tentang komunikasi, dan juga untuk menspesifikasi bentuk-bentuk komunikasi yang ada dalam hubungan antar manusia.
2. Model komunikasi yang perlu diketahui adalah sebagai berikut :
a. Model analisis dasar komunikasi
b. Model proses komunikasi
c. Model komunikasi partisipasi
Komunikasi juga dapat dilihat dari berbagai perspektif yaitu sebagai berikut:
a. Perspektif perilaku
b. Perspektif transmisi
c. Perspektif interaksi
d. Perspektif transaksional
B. Saran
Saran dari penulis untuk penulisan makalah selanjutnya adalah untuk lebih menambah pengetahuan serta memperkaya wawasan, maka penulis sebaiknya menggunakan banyak literatur. Dan untuk para pembaca, diharapkan memilih model komunikasi yang tepat dalam mewujudkan tujuan pendidikan sesuai dengan karakteristik dari setiap medel yang tertuang dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Deddy, Maulana. 2007. Model Komunikasi. Tersedia Pada http://www.scribd.com/doc/12898374/Model-Komunikasi. Diakses Pada 5 April 2011.
Hadi, Samsul. 2010. Model Komunikasi. Tersedia pada http://blog.ub.ac.id/tugastik/2010/06/02/model-komunikasi/. Diakses Pada 5 April 2011.
Yunifar. 2007. Model-model Komunikasi. Tersedia pada http://apadefinisinya.blogspot.com/2007/12/komunikasi.html. Diakses pada 5 April 2011.
Istilah-istilah mengenai penelitian
Tugas Metodologi Penelitian
KAMUS MINI
(ISTILAH-ISTILAH DALAM PTK)
Oleh:
FITRIANI HAMID
NIM. 208120042
KLS. VI.A
Dosen Pembina:
Drs. Mas’ud Badolo, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
(UMPAR)
2011
A
Abstrak
Abstrak adalah nisbi/maya/tak berujud.
Angket atau Kuesioner
Angket atau Kuesioner adalah teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden).
Approximate (menaksir)
Hasil dari menaksir mendekati jawaban sebenarnya, tetapi tidak selalu persis sama.
D
Data
Data merupakan kumpulan bilangan atau kata yang diperoleh dari hasil menghitung, mengukur, atau mencatat sebagai bagian dari sebuah proyek, survei, atau eksperimen.
Data kuantitatif
Data kuantitatif yaitu informasi dalam bentuk numerik/angka. Misalnya hasil tes.
Data kualitatif
Data kualitatif yaitu data yang biasanya dalam bentuk naratif dan bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata serta mengenai kualitas. Misalnya situasi kelas, kerjasama dalam belajar, dan lain-lain.
Dokumen
Dokumen adalah teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen.
E
Efektif
Efektif adalah ketercapaian sasaran sesuai dengan rencanas semula.
Efisien
Efisien adalah pemanfaatan sumber minimal untuk suatu hasil maksimal.
Eksperimen
Eksperimen adalah percobaan yang bersistem dan berencana (untuk membuktikan kebenaran suatu teori).
Empiris
Empiris adalah mengandalkan observasi nyata dan data perilaku.
F
Full participation
Full participation adalah peneliti mengambil bagian secara penuh dalam aktivitas objek penelitiannya
G
Grafik
Grafik adalah suatu diagram yang menunjukkan bagaimana suatu perubahan terjadi.
H
Hasil penelitian
Hasil penelitian adalah sajian lengkap dengan data lengkap dari setiap siklus, sehingga memberikan gambaran yang jelas berupa perbaikan yang diperoleh dari hasil kegiatan observasi, menyangkut berbagai aspek konsentrasi penelitian, yang dibuat dalam bentuk grafik/tabel dengan diberikan berbagai penjelasan dan analisis data.
Hipotesis
Hipotesis adalah perkiraan/jawaban sementara.
I
In depth interviewing
In depth interviewing adalah wawancara yang dilakukan secara mendalam untuk memperoleh keterangan yang lebih luas.
Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah alat dan bahan yang digunakan dalam pengumpulan data.
K
Kelas
Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
Klasifikasi
Klasifikasi adalah pengelompokan menurut jenis atau golongannya.
Konseptualisasi
Konseptualisasi adalah proses pengembangan dan mensaripatikan gagasan abstrak, gagasan tidak konkret kedalam unsur-unsur yang manifestdalam bentuk perilaku dan ciri-ciri.
Konstruk adalah suatu abstraksi atau representasi yang disimpulkan dari situasi, kejadian, atau perilaku.
L
Lampiran
Lampiran berisi hal-hal atau keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk proposal skripsi, misalnya instrumen penelitian.
Latar Belakang
Latar belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan.
M
Manfaat
Manfaat adalah guna, faedah, laba, untung yang diperoleh dari mempraktikkan atau hasil kerja dari penerapan sesuatu.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah kontribusi yang bisa diperoleh dari penelitian tersebut, baik secara teoritis, maupun praktis.
Mean (rata-rata)
Mean (rata-rata) adalah bilangan yang menunjukkan “pusat” penyebaran data (bilangan).
Median (nilai tengah)
Median (nilai tengah) adalah nilai tengah dari sebuah himpunan bilangan.
Metode dokumenter
Metode dokumenter adalah suatu cara mengumplkan data yang dilakukan dengan cara menganalisa data-data tertulis dalam dokumen-dokumen seperti catatan harian, transkrip, surat kabar, buku dan media cetak lainnya.
Metode kuisiner
Metode kuisiner adalah suatu cara mengumpulkan data dengan mengajukan suatu daftar berisikan serangkaian pertanyaan mengenai sesuatu hal kepada responden untuk kemudian diisi oleh responden tanpa bantuan peneliti.
Metode observasi
Metode observasi adalah suatu cara mengumpulkan data melalui pengamatan indrawi, dengan melakukan pencatatan terhadap gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian secara langsung di tempat penelitian.
Metode wawancara
Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab secara langsung antara si penanya yang disebut pewawancara dengan si penjawab yang disebut responden atau informan.
Model konseptual
Model konseptual adalah adalah konsep-konsep atau abstraksi yang saling berhubungan yang dirangkai bersama menjadi suatu skema yang secara logis terdapat relevansi terhadap suatu tema yang sama.
Modus
Modus adalah bilangan yang paling banyak muncul dalam sebuah himpunan bilangan.
O
Observasi atau pengamatan
Observasi atau pengamatan adalah penilikan langsung atau pengamatan langsung sesuatu yang hendak diteliti untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Dalam pengertian psikologik, observasi meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera.
Observasi terbuka
Observasi terbuka adalah observasi yang dimulai dengan suatu halaman kosong, sehingga pengamat harus berimprovisasi dalam merekam “tonggak-tonggak penting” dalam penggelaran proses pembelajaran dalam rangka implementasi tindakan perbaikan.
Observasi terfokus
Observasi terfokus adalah observasi yang secara cukup spesifik diarahkan kepada suatu aspek tindakan guru atau siswa dalam proses pembelajaran.
Observasi terstruktur
Observasi terstruktur adalah ditandai dengan perekaman data yang relatif sederhana, berhubung dengan telah tersediakannya format yang relatif rinci.
Observasi sistematik
Observasi sistematik adalah pengamatan yang dilakukan oleh seorang peneliti terhadap subjek atau objek penelitian dimana yang diamati itu sesuatu yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan skala-skala.
P
Partial participation
Partial participation adalah keterlibatan peneliti dalam hal-hal tertentu dari objek penelitian.
Pembahasan
Pembahasan merupakan rangkuman ahsil penelitian dari seluruh siklus dan semua aspek konsentrasi penelitian dengan membahas tiap aspek yang diketahui adanya peningkatan atau tidak adanya perubahan dengan berbagai alasan yang rasional dan logis serta dapat dikuatkan dengan teori yang relevan.
Peneliti atau investigator
Peneliti atau investigator adalah manusia yang melakukan penelitian.
Penelitian
Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah.
Penelitian Deskriptif
Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Penelitian Eksperimen
Penelitian Eksperimen adalah penelitian yang sistematis, logis, dan teliti dalam melakukan kontrol terhadap kondisi.
Penelitian Ex Post Facto
Penelitian Ex Post Facto adalah penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang telah dikumpulkan.
Penelitian Grounded
Penelitian Grounded adalah penelitian yang tidak bertolak teori, tetapi berangkat dari data-data faktual lapangan. Data-data tersebut kemudian diproses menjadi teori berdasarkan metode berpikir deduktif.
Penelitian Korelasional
Penelitian Korelasional adalah penelitian yang akan melihat hubungan antara variabel atau beberapa variabel dengan variabel lain.
Penelitian Tindakan
Penelitian Tindakan adalah upaya mengujicobakan ide-ide ke dalam praktek untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi.
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam kelas.
Perencanaan
Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi.
Populasi
Populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai karakteristik yang sama dan menjadi objek inferensi.
R
Refleksi
Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis.
Rencana
Rencana adalah sesuatu yang ingin dikerjakan di kemudian hari.
Reliabilitas
Reliabilitas adalah keadaan dimana suatu pengujian menghasilkan pengukuran yang sama dengan hal yang diukur.
Responden
Responden adalah digunakan untuk menyebut subyek yang memberikan informasi kepada peneliti dengan memberikan jawaban langsung terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti, misalnya menggunakan kuesioner.
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah adalah suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat.
S
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti, dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri.
Simpanan baku
Simpangan baku adalah ukuran penyebaran yang paling sering digunakan.
Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Statistik deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Statistik inferensial
Statistik inferensial adalah teknik statistik untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
Statistik parametris
Statistik parametris adalah statistik yang digunakan untuk menguji parameter populasi menggunakan uji statistik.
Statistik nonparametris
Statistik nonparametris adalah statistik yang digunakan untuk menguji distribusi data.
Subjek
Subjek adalah pokok kalimat; orang yang dipakai untuk percobaan.
Subjek Penelitian atau responden
Subjek Penelitian atau responden adalah sesuatu, baik orang, benda, ataupun lembaga (organisasi) yang sifat keadaannya akan diteliti. Atau pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Dengan kata lain, subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian.
Sumber data
Sumber data adalah sesuatu yang memberikan data.
Sumber primer
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.
Sumber sekunder
Sumber sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen.
T
Tabel
Tabel adalah daftar bilangan yang disusun dalam baris dan kolom.
Tabel Frekuensi
Tabel Frekuensi adalah suatu cara untuk mencatat informasi yang menunjukkan keterangan banyak peristiwa yang berbeda pada kurung waktu tertentu.
Teori
Teori merupakan penjelasan yang sistematis dan abstrak terhadap beberapa aspek dari suatu kenyataan dan teori mampu menjelaskannya.
Tes
Tes merupakan sejumlah pertanyaan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis di dalam dirinya.
Tes lisan
Tes lisan adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan secara lisan tentang aspek-aspek psikologis sebagai data atau informasi yang berhubungan dengan masalah PTK yang harus dijawab secara lisan pula.
Tes tertulis
Tes tertulis adalah tes dimana soal yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan serta jawaban yang diberikan oleh peserta didikpun harus dalam bentuk tulisan.
Tindakan
Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu masalah dalam proses pembelajaran.
Triangulasi
Triangulasi adalah tiga sudut pandang, yakni sudut pandang guru sebagai peneliti, sudut pandang siswa, dan sudut pandang mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi.
Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai.
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian adalah sesuatu yang dicapai segera setelah penelitian selesai dikerjakan.
V
Validasi
Validasi adalah derajat keterpercayaan terhadap sesuatu.
Validitas
Validitas adalah patokan sampai sejauh mana suatu pengujian menghasilkan pengukuran yang dikehendaki.
Validitas demokratis
Validitas demokratis adalah sejauh mana penelitian tindakan kelas berlangsung secara kolaboratif dengan para mitra peneliti, dengan perspektif yang beragam dan perhatian terhadap bahan yang dikaji.
Validitas dialog
Validitas dialog merujuk kepada dialog yang dilakukan dengan sebaya mitra peneliti dengan menyusun dan mereview hasil penelitian beserta penafsirannya.
Validitas hasil
Validitas hasil adalah sejauh mana tindakan dilakukan untuk memecahkan masalah dan mendorong dilakukannya penelitian tindakan kelas atau dengan kata lain, seberapa jauh keberhasilan dapat dicapai.
Validitas katalis
Validitas katalis adalah sejauh mana penelitian berupaya mendorong partisipan mereorientasikan, menfokuskan, dan member semangat untuk membuka diri terhadap transformasi visi mereka dalam menghadapi kenyataan kondisi praktik mengajar mereka sehari-hari.
Validitas proses
Validitas proses adalah memeriksa kelalaian proses yang dikembangkan dalam berbagai fase penelitian tindakan.
Variabel
Variabel adalah sesuatu yang bervariasi.
Variabel Independen (variabel bebas)
Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang diyakini menyebabkan atau mempengaruhi.
Variabel dependen (variabel terikat)
Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel terikat dihipotesiskan tergantung atau disebabkan oleh variabel lainnya.
Variansi
Variansi adalah pangkat dua dari simpangan baku.
W
Wawancara
Wawancara adalah pertemuan tanya jawab terhadap seseorang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan mengenai hal-hal yang dianggap perlu dan memiliki relevansi dengan permasalahan PTK.
Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan apabila pewawancara sudah mempersiapkan bahan wawancara terlebih dahulu.
Wawancara setengah terstruktur
Wawancara setengah terstruktur adalah bentuk wawancara yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu, tetapi memberikan keleluasaan untuk menerangkan agak panjang mungkin tidak langsung ke fokus pertanyaan atau bahasan atau mungkin mengajukan topic bahasan sendiri selama wawancara berlangsung.
Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah bentuk wawancara dimana prakarsa untuk memilih topik bahasan diambil oleh siswa atau orang yang diwawancarai.